Adalah himpunan klompok kecil yang ingin menunaikan kewajiban sebagai hamba pada Sang Kholiq dalam bingkai Syari'at Islam dengan sebenar-benarnya khususnya dalam segi kewajiban membayar zakat.
Kami sebagai pengurus BAZIS bukanlah dari orang-orang hebat, namun
masih membutuhkan bimbingan, saran, teguran dan pengawasan dalam segi syari'at
islam maupun berorganisasi, sehingga dapat menerapkan hukum-hukum dan
menyampaikan amanah sebagaimana mestinya.
Atas keyakinan dan
keinginan yang kuat serta prakarsa beliau Bp. Kades Joko Purwanto, Bp. Kasun Bari, Bp. Sugimun beserta
tokoh masyarakat Gadung lainnya Bazis Al-Kautsar dibentuk, dengan harapan dapat
menjadikan wadah bagi para aghnia' Gadung untuk mengeluarkan zakat, infaq atau
shodaqoh mereka tanpa canggung dan perasaan lainnya sehingga yang tumbuh
hanyalah ihlas untuk mendapat ridlo dari Alloh SWT.
Dan
sebagai langkah awal untuk menyeimbangkan pelaksanaan ibadah wajib dalam
syari'at Islam yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji bila mampu.
Juga
menghindari fitnah atau syu'udzon yang timbul dalam masyarakat ketika penyaluran
zakat dilakukan scara langsung dari muzaki.
Selain
itu agar zakat, infaq atau shodaqoh yang dikeluarkan
dapat tersalurkan kepada orang-orang yang berhak menerima yaitu masyarakat
Gadung khususnya, sehingga dapat membantu program pemerintah dalam rangka mengentas
kemiskinan dan juga dalam rangka syi'ar Islam di Gadung.
Sebagai awal kegiatan pada masa panen periode pertama
tahun 2013 kami telah mengumpulkan zakat sebanyak Rp.7.085.000,- dan shodaqoh Rp.550.000,- , kemudian
disalurkan pada fakir sebanyak 9 orang, miskin sebanyak 40 orang, mu'allaf sebanyak 10 orang, ustadz dan ustadzah
sebanyak 6 0rang dan amil sebanyak 11 orang dengan rincian pengeluaran
selengkapnya sebagaimana tertera dalam dapur keuangan.
Dengan memohon petunjuk dari Alloh SWT., semoga kami
dapat menjalankan tugas ini sebaik-baiknya dan mendapat ridlo Alloh SWT.
Selanjutnya kritik, saran maupun bimbingan sangat kami harapkan guna introfeksi
dan perbaikan dimasa yang akan datang.
No comments:
Post a Comment